Selasa, 17 Mei 2011

PENDIDIKAN SENI RUPA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN “SENI MEDIA BARU”

Oleh
Dr. Zakarias S. Soeteja, S.Pd., M.Sn.*)

Abstract


World Art grow with claim change of paradigm in artistic study in school. Contemporary arts appearance, which uses various arts medium to create various new type arts, work. One of the variant is " The New Media Art", using media and technology communications and information as technique and medium. In its growth in West, The New Media Art hand in glove relation between media and technology communications and information growth with fine arts world. Growth communications media era and this information ever peep out aspect swan song type and characteristic as according to the media growth. Apparition and growth of The New Media Art, give inspiration innovate study of fine arts in school. Besides developing creativity and appreciation aspect in education of fine arts, study of fine arts use New Media Art earn chummy progressively student with information technology and communications beside alternative usage information and communications media more useful and more productive.To develop method study of fine arts base on information technology and communications needed teacher creativity. Correct Study method can be obtained to through test-drive and classroom action research. Research to all artists whose using media and technology information and communications need is also conducted by all arts education curriculum developer relate to pattern learn and technique have used masterpiece to it upon which in and compilation making of curriculum arts education base on information technology and communications.

MEREVITALISASI PENDIDIKAN SENI RUPA DI SEKOLAH*)

Oleh
Dr. Zakarias S. Soeteja, M.Sn**)
Pendidikan Seni rupa di sekolah umum (dalam konteks pendidikan modern) boleh jadi merupakan pendidikan seni yang tertua dibandingkan dengan pendidikan seni lainnya (musik, tari, teater). Sejak zaman kolonial, ketika para penjajah menerapkan sistem pendidikan modern dengan kurikulum yang terstruktur dan level yang berjenjang, pendidikan seni rupa telah dikenalkan secara terbatas dalam bentuk pelajaran menggambar. Tujuan diberikannya mata pelajaran ini (terutama untuk negara jajahan) adalah untuk menghasilkan tenaga terampil dalam bidang menggambar yang lebih bersifat teknis. Keterampilan menggambar diajarkan bukan dengan tujuan ekspresi (kesenimanan) tetapi difungsikan untuk mendukung bidang pekerjaan lainnya (lihat Soehardjo, 2005).
Pemikiran tentang penyelenggaraan pendidikan seni rupa yang berkembang di sekolah-sekolah di Indonesia sebelum kemerdekaan tersebut mengacu pada sistem pendidikan yang berlangsung di Eropa khususnya di negeri Belanda. Setelah kemerdekaan pengaruh Barat dalam sistem pendidikan seni rupa di Indonesia terus berlanjut. Pengaruh ini kemudian diperkaya oleh pemikiran pendidikan seni rupa yang datang dari Amerika (terutama sejak tahun 1960an) ketika banyak pendidik seni rupa Indonesia belajar di perguruan-perguruan tinggi di Amerika. Selanjutnya kita dapat menelusuri bahwa perkembangan sistem pendidikan di Indonesia secara umum, khususnya pendidikan seni rupa, sangat dipengaruhi oleh perubahan dan perkembangan pemikiran yang terjadi di Barat (Eropa dan Amerika) hingga saat ini (lihat Soehardjo, 2005).